Artikel

Blog ini bekerja sama dengan Yusuf Mansyur Network. Berisi tentang motivasi,nasehat,riyadhoh ketika kita sedang dilanda masalah. Ingat libatkan Allah dalam masalah kita, Hanya meminta dan ingat kepada Dia hati kita merasa tenang

1.PROGRAM IBADAH RIYADHOH
oleh Yusuf Mansur Network pada 11 November 2010 jam 12:22

Lagi susah? Punya hajat? Coba ngebut di Riyadhah 40 hari... Sekalian jadi upaya tolak bala dan bencana buat negeri kita...
* 40 hari jaga berjamaah, di masjid, tanpa ketinggalan takbir pertama imam. Bila Anda adalah perempuan, minta izin sama suami, atau jalan sama muhrim. Kalo ga aman, jangan. Ga apa-apa di rumah. Tapi standby sebelom azan.
* 40 hari jaga dhuha dan shalat malam. 40 hari jaga qobliyah ba'diyah.
* 40 hari jaga senen kamis, syukur-syukur bisa puasa daud, sehari puasa sehari engga.
* 40 hari baca waaqi'ah saban habis shubuh dan habis ashar, yaasiin saban habis isya, dan al mulk saban jelang tidur. Di antara itu, khatamin Qur'an. Ga usah 40 hari khatam. Yang penting ada usaha ngatamin.
* Awali dengan sedekah yang besar, yang bernilai, yang sebelomnya susah untuk dikeluarkan. Yang beda lah pokoknya.
* 40 hari baca laa hawla walaa quwwata illaa billaah 300x, bebas jamnya, pokoknya 300x. Istighfar harian 100x, shalawat 100x.
* Tetap kerja, tetap dagang, tetap belajar, tetap beraktifitas seperti biasa. Hanya jadiin ibadah, dengan awal baca bismillah dan selesainya baca alhamdulillah.
* Saban habis shalat, baik yang wajib dan sunnah, berdoa.
Doa masing-masing. Boleh bahasa indonesia.

UDAH BANYAK "ALUMNI" RIYADHAH YANG BERHASIL. Buktiin aja. Sebar dah informasi ini ya. Supaya amalan orang JADI MILIK ANDA. Salam, Yusuf Mansur.

2.Testimoni Laptop oleh Yusuf Mansur Network pada 28 Oktober 2010 jam 17:13 “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261 )
Sudah dari dulu sebenarnya, saya ingin memiliki sebuah laptop. Namun jujur saja, ditengah ekonomi yang seperti ini rasa-rasanya agak sulit keinginan ini untuk tercapai. Bisa saja sih tercapai, tetapi butuh waktu yang cukup lama untuk mewujudkannya. Saya berkuliah di Jakarta. Biaya hidup di kota metropolitan ini sudah tentu sangat besar bagi orang sekelas saya. Namun, Alhamdulillah, toh saya sampai hari ini juga masih bisa tinggal di kost-an yang nyaman dan untuk makan pun saya tidak mengalami kesulitan. Niat untuk memiliki sebuah laptop semakin lama semakin menguat. Maka saya memutuskan untuk mulai menabung (memang sudah seharusnya begitu kan?). Sedikit demi sedikit saya kumpulkan uang dari orang tua dan uang saku dari Kampus. Dan Alhamdulillah, empat bulan kemudian saya mampu mengumpulkan uang lebih dari Rp.800.000,- Namun, saya berpikir, jika saya menabung seperti ini terus menerus, kapan laptopnya bisa terbeli? Setelah saya hitung-hitung, kira-kira saya baru bisa membeli laptop yang seharga 5 juta-an sekitar 2-3 tahun lagi. Sesaat kemudian, hati saya tergerak untuk membuka-buka majalah islami yang membahas tentang keutamaan sedekah yang dijelaskan oleh Ustadz Yusuf Mansyur. Saya tadaburi juga ayat-ayat yang berkaitan dengan sedekah. Akhirnya saya mantapkan hati saya untuk menyedekahkan sebagian besar uang saya yang ada di Bank. Keesokan harinya, setelah selesai shalat Shubuh, saya bergegas menuju ke ATM terdekat untuk mengambil uang sebesar Rp.500.000, bismillah.. mudah-mudahan Allah melipatgandakan uang ini … Setelah kembali ke rumah, saya serahkan uang itu kepada Ibu saya. Saya meminta bantuan beliau untuk membagi-bagikannya keoada para tetangga yang sedang membutuhkan bantuan keuangan. Uang itu pun selesai dibagikan sampai pada akhirnya datang waktu Ashar. Saya terus berharap agar uang itu Allah liptgandakan dan cukup untuk membeli sebuah laptop. Setelah sebulan berlalu, saya agak sedikit merasa kecewa. Seolah-olah Allah tidak merespon apa yang saya inginkan. Rasa penyesalan mulai muncul. Menyesal karena berani berbuat amal yang nekat, sedekah dengan uang yang menurut saya tidaklah kecil. Namun, pada akhirnya saya pasrah. Jika Allah memutuskan untuk melipatgandakan uang itu sampai terbeli sebuah laptop, maka saya akan sangat bersyukur, dan jika tidak dibalas dengan berkali-kali lipat, biarlah menjadi sebagai bekal saya di akhirat kelak. Sebulan kemudian pun berlalu. Saya sudah tidak terlalu ngotot untuk memiliki sebuah laptop. Ya, mungkin Allah akan memberikannya, ketika saya sudah bekerja nanti. Namun, ternyata Allah telah mempersiapkan surprize untuk saya. Setelah saya mengajar anak-anak TPA di Masjid, saya kembali ke rumah. Hampir semua anggota keluarga yang lain berkumpul di ruang utama. Saya yang merasa lelah langsung menuju ke kamar untuk beristirahat. Ketika saya nyalakan lampu kamar saya, ternyata TADAAA!!!di meja belajar saya ada sebuah LAPTOP BARU!! Ditambah ada modemnya lagi ( jadi bisa internet-an gitu ^_^!) Ya Allah, Alhamdulillah! Rasa senang tidak mampu saya ungkapkan lewat tulisan ini. Pokoknya..wuahhh… Benar.. inilah bukti bahwasanya Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Hmm.. jadi enggak perlu ragu lagi menyedekahkan uang yang sangat kita cintai, agar mendapatkan sesuatu yang lebih besar lagi. Wallahu a’alam Bishawab. yovi kurniawan testimoni

3.DHUHA DIKANTOR oleh Yusuf Mansur Network pada 21 Oktober 2010 jam 12:32 
 
Suatu ketika dsebuah kantor Grogol, nampak seorg Bos keturunan Cina, baru dtg lalu mnghampiri OB yg lgi nyedian kopi. "Cup,mana si Amat, knapa dimejanya gak ada?!, cari ya,bilangin gua mau rapat jam 10 teng-go !" "Oiya Pak, dia lg di mushola. Ntar sa..saya bilangin"..ujar udin, hampir gelas2 kopi itu tumpah,soale doski raga kaget. "Ya cepat! Jgn sampai dia tlat absen. Jam 9 itu tggal dua puluh mnt lg.."Ujar si Bos lalu msk ke ruangannya. "Pak Ahmad, dicari bos Cukong, tar jam 10 mau rapat katanya," "Oke cup, nyantailah blm juga jam 9. Eh ente ga dhuha dulu?, lumayan cup msi ada wktu nih".. Ujar ahmad smbl mgang tasbeh. Ucup garuk2 kpala, antara males krn blm biasa. Tp pak Ahmad ia sgan, krn baik klo ksi tip, ntip mkn siang aja ia dksih goceng kdg ceban, brbeda sm pegawai lain yg medit, gumamnya dihati. Aplg pak Ahmad sk crita soal dhuha ini. "Ayolah Cup, kpn lgi kalo ga ente paksain..mao gni2 aje idup?" Akhirnya dgn gontai, ucup ambl wudhu dan sholat dhuha. Berat emg klo blom biasa..dan ucup hrs ambil terobosan pikirnya saat itu. Ucup mmasuki ruangan rapat nyedian kue, dan minuman the botol. Saat itu smua staff hadir, dan saat itu ia mlihat smua staff mnyalami pak Ahmad.. Ucup bingung ada apa ya, tp dia ga brani nanya dan trus mletakkan kuenya di meja2 pserta rapat. "Cup !..panggil Bos aga keras. "Iya, aa..ada apa pak?"..jawab ucup stengah kaget. "Lu salamin dong si Amat nih, gua baru angkat jadi kepala bagian..huahahaha awas lu jgn tumpah" Ucup kaget ia mlihat pak Ahmad senyum2 nyodorin tangannya utk salaman ke ucup. "Wah selamat pak Ahmad, gak sangka ya" "Terima kasih Bos" Ujar Ahmad Dipanggil bos, si ucup nyengir2 malu. Lalu ia mneruskan tugasnya ditengah riuh selamatan para staff ke Pak Ahmad, dan kini giliran ia kasih Kue, minuman ke Bos cukong yg duduk diujung Meja dgn santainya maenan BB yg keluaran baru itu. "Permisi Pak, ni minuman sm kuenya" "Cup, lu mau tau gak, knapa gua angkat si amat jd kpala bagian?.. "Kerjanya bagus kali ya pak?" "Buukan cup, gua angkat karna dia rajin sholat cup" Si ucup bengong, baru kali ini dia denger bos aplg seorang taipan snegeri sm jet lee itu punya penilaian karena sholat.. sm sekali gak kepikiran baginya, aplg si Bos itu Budha. "Sho...sholat bos?!" "Hahaha gua mau orang jujur ma gua,si Amat itu dia punya sholat rajin cup, gua pikir si Amat itu... sama Tuhannya aja yg gak keliatan dia Nurut perintahnya. Apalgi sm yg keliatan kyk gua, dia pasti kerja lebih bagus lg cup, ngerti kagak lu !" Si Ucup mmandg Si bos yg nerusin maen BB itu dgn sumringah, bertahun2 ia ikutan si Bos yg ia kenal low profil itu, ia sadar sifat bos itu dimanfaatkan bbrp kali di khianati bawahan2nya. Dan si Bos mmg sdg mncari org yg trpercaya, dlm hal ini scr brilian pilihan bos adl tepat. Ksah Nyata yang dimodifikasi Kejadian Tahun 1998 - 1999 Olh seorang sobat di Perusahaan Real Estate Terkemuka Oleh Sahabat Jampanx www.youtube.com/jampanx

4.DIALOG SEDEKAH oleh Yusuf Mansur Network pada 06 Oktober 2010 jam 11:25 Suatu hari dibulan Oktober. Seorang perempuan yang merupakan guru TK datang menemui Ust. Yusuf Mansur hingga kemudian terjadilah dialog sebagai berikut,
Guru TK : “Ustadz, bisa nggak saya berubah?” Ust. Yusuf : “Berubah begimana? Mau jadi apaan berubahnya?” Guru TK : “Bukan saya yang berubah, Ustadz. Gaji saya yang berubah” Ust. Yusuf : “Emang gaji yang sekarang berapa?” Guru TK : “150 ribu, Ustadz.” Ust. Yusuf : “Iye deh. Saya doain. Saya doain InsyaAllah, mudah-mudahan situ punya gaji berubah. Mau berapa naiknya gaji situ?” Guru TK : “Ustadz, saya pengen deh didoain naik jadi 500 ribu.” Ust. Yusuf : “Tanggung amat mintanya. Kok 500 ribu? Kenapa nggak minta sejuta?” Guru TK : “Ustadz, kepala TK aja gajinya 450 ribu.” Ust. Yusuf : “Bener juga. Bismillah yuk, kita ubah bersama Allah. Kalo Allah udah berkehendak, maka kehendak itulah yang akan terjadi. Tapi nggak ada yang gratis. Nothing Free! Sodara bisa apa sehingga Allah mampu menjawab kita punya do’a?” Guru TK : “Siap, Ustadz! InsyaAllah saya akan coba bangun malam selama 2 bulan berturut-turut.” Ust. Yusuf : “Terus apelagi? Kalo cuma bangun malem, kalo cuma Tahajud, separo tuh. Sendal kalo cuma separo, namanya sendal hilang!” Guru TK : “Iya, Ustadz. Paham. Kudu sedekah, kan?” Ust. Yusuf : “Iye dong” Guru TK : “Iya, saya akan sedekahkan juga semua gaji saya selama 2 bulan berturut-turut menemani sholat malam saya.” Ust. Yusuf : “Iye, bismillah deh. InsyaAllah Sholat malem sama sedekah bisa merubah manusia.” Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (Al Israa’ : 79) Lalu, selama 2 bulan berikutnya si Guru TK tidak datang menemui Ust. Yusuf. Barulah begitu sampai pada bulan ketiga ia kembali menghadap sang Ustadz. Guru TK : “Ustadz, Alhamdulillah! Saya punya doa nggak terkabul, Ustadz.” Ust. Yusuf : “Nggak mungkin nggak terkabul!” Guru TK : “Nyatanya begitu, Ustadz. Nggak terkabul! Barangkali kata Allah kekecilan saya mintanya. Saya minta 500 ribu , ternyata Allah ngasih penghasilan tambahan pada saya 3 juta!” Ust. Yusuf : “Subhanallah! Jadi berapa penghasilan sodara sekarang?” Guru TK : “Penghasilan saya 150 ribu. Ditambah penghasilan tambahan 3 juta dari Allah. Jadi semuanya 3.150.000″ Ust. Yusuf : “Kok bisa?” Guru TK : “Ya memang bisa! Apa yang tidak bisa?” Ust. Yusuf : “Tapi, kok bisa begitu?” Guru TK : “Ustadz, dibulan ketiga ini. Saya nikah” Ust. Yusuf : “Nikah sama siapa?” Guru TK : “Sama anak muda yang gajinya 3 Juta!” *** MasyaAllah. Unik ya? Begitulah kisahnya. Emang nggak ada yang susah bagi Allah, semuanya gancil! Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas). (Ali Imraan : 27) Emang deh, cuma Allah tempat curhat yang paling tepat. Kalo curhat sama temen? Boleh. Boleh banget kok. Asal kita nggak bergantung sama manusia, cukup jadikan mereka sebagai sarana untuk berbagi. Ingat! Kalo kita terlalu bergantung sama manusia, nanti Allah bisa cemburu lho. Hayoo. Jangan cari gara-gara deh. So. Sedikitnya ada 3 cara untuk merubah hidup kita menjadi lebih baik, yaitu tahajud, sedekah, sama do’a. Selanjutnya, Just wait and see. Tunggu aja sampai Allah menjawabnya dengan cara yang unik. Dengan cara yang mungkin nggak pernah kita duga sebelumnya.

5.YAHUDI BERSEDEKAH oleh Yusuf Mansur Network pada 01 Oktober 2010 jam 16:39
Bill Gates mndermakan 60persen dr keuntungan microsoft, blm ia mndermakan jg OS Windowsnya dibajakin besar2an, sampe bnyak membuka lowongan kerja krn skill Microsoft, coba di rupiahin nyampe milyaran lebih. Apa Bill Gates pusing? Kagak, doski tau ni jalan gua buat Kaya. Sedangkan kt kebalik, malah medit. Baru bkin software dkit di trial2-in, jarang yg gratisan. Dibarat?, PHP, Linux pun di share gratisan, PHP pun pmbuatnya Yahudi dari Israel asli. Brp banyak org bs gawe, lowongan, proyek yg make PHP? Sedekah itu formula dari Alloh, memancing rejeki. Nah krn sifatnya yg 'rejeki' makanya effek sedekah pun berlaku utk semua mahluknya yg dermawan. Sedekah Muslim hrsnya lebih besar lg krn ada orientasi akherat, ridho Alloh. Jd harusnya kudu gedean dibanding para yahudi. Saat Goerge Soros berkunjung ke aceh saat tsunami, mao nyumbang. Dsini kita pada protes Ngapain tuh yahudi mndadak kemari2 Ada misi apa tuh? Bisa aja kita curiga, cm jarang kita tilik disisi ini Kemngkinan besar bisa jadi Goerge Soros melihat peluang di Aceh, mnderma hingga ia bisa tetap berjaya dlm hokinya dlm finansial, misalnya. Aplg Yahudi itu terkenal suka pake ilmu Islam mrk golongan umat yg tahu kbenaran tp lbih suka dalam kesesatannya. Soal balasan keduniaan hasil sedekah Effek kdang beda, klo kafir kebaikannya didunia dibalas tuntas slma hidupnya, tp muslim ada ujian utk simpanan istimewa yakni balasannya di akhirat, wlo demikian tetap Rahmat Allah bakalan lebih, krn hakikatnya Alloh sayang sm hambanya yg ta'at hgga dtggu sampe siap dlm mnerima dunia, jk dia siap dia akan terus meningkatkan amalannya,bkn malah nurunin gigi/gas dlm beramal, soale itungannya gak syukur, kalo salah tar kan repot gak sebandng dgn nikmat. Makanya mari persiapkan batin, ilmu ttg keislaman scr lengkap, krn hidup ini ialah ibadah, ujian, untuk bekal akherat, fahamilah hidup itu bukan selametan final Waallahu'alam, Astaghfirulloh, Laa Hawlaa walaa Quwata illa billah..

6.CINTA GELAP oleh Yusuf Mansur Network pada 29 September 2010 jam 16:19
Manusia yang mengalami cinta buta harus menyadari bahwa ketika melakukan semuanya, karena kelalaian hatinya kepada Allah. Ia harus mengetahui dan menyadari untuk bertauhid kepada-Nya, sunnah-sunnah-Nya, dan bukti-bukti Allah. Melakukan ibadah-ibadah lahir dan bathin, sehingga hati dan pikirannya senantiasa berpikir kepadanya ibadah kepada-Nya. Hendaklah ia memperbanyak kembali dan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh ketundukkan dan rendah diri. Tidak ada obat yang paling efektif daripada ikhlas hanya kepada Allah. Allah menyebutkan di dalam Al-Qur’an : “Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih”. (Yusuf : 24) Penggambaran ayat diatas ini menjelaskan bahwa Allah memalingkan dan menjauhkan Yusuf dari kemungkaran isyq (cinta buta) dan kekejian dengan keikhlasannya. Tidak ada yang dapat menjauhkan kesesatan seseorang kecuali, hanya ketika ia dekat dengan Allah. Jika hati itu bersih suci dan memurnikan amanah hanya kepada Allah, maka idak mungkin orang akan terkena penyakit cinta buta. Cinta buta tidak akan bersemayam di hati seseorang yang selalu mengingat Allah. Sebab cinta buta hanya berada di dalam hati yang kosong. Seperti dikatakan seorang penyair : “Cintaku pada perempuana itu datang sebelum aku mengenal cinta, Ia datang ke hati yang kosong, kemudian bersaralah ia”. Maka, hendaklah orang yang berakal mengetahui bahwa secara logika dan syariat dalam hidup ini, ia harus meraih kebaikan dan kemaslahatan atau melengkapinya dan menghindar dari mafsadah. Jika seseorang dihdapkan pada masalah yang ada kandungan masalahat dan mafsadah,maka ia harus memiliki dua prinsip. Prinsip amali dan prinsip ilmiah. Secara ilmiah mengharuskannya memiliki pengetahuan tentang mana yang lebih kuat segi maslahat atau mafsadahnya? Jika ia telah menemukan mana yang paling banyak masalahatnya, maka seseorang itu harus mengikuti yang palig banyak masalahatnya. Bukan justru mengikuti yang banyak mafsadahnya, meskipun secara pandangan mata, itu sangat baik bagi seseorang. Seseorang harus memahami bahwa cinta buta itu, tidak ada sama sekali maslahatnya bagi manusia di dunia dan akhirat. Cinta itu dapat menimbulkan mafsadah bagi manusia dalam kategori yang sangat luas dalam kehidupan ini. Diantaranya : Pertama, manusia akan disibukkan dengan mengingat-ngingat makhluk dan mencintainya, dan dibandingkan dengan zikir dan cinta kepada Allah. Ketahuilah antara cinta dan zikir itu tidak mungkin menyatu dalam hati seseorang, karena keduanya akan bertarung, dan akan menguasainya adalah yang paling kuat. Kedua, hatinya tersiksa karena ma’syuqnya, dan barangsiapa yang mencintai selain Allah, ia akan tersiksa dengannya. Seorang penyair mengatakan : “Tak ada yang lebih sengsara di bumi daripada orang yang kasmaran, Jika ia bertemu dengan orang yang dicintai ia senang, Kau lihat ia menangis setiap saat, Karena takut berpisah ataumemendam rindu, Ia juga menangis ketika erada disampingnya karena takut berpisah, Air mata bverlinang ketika berpisah, Dan air matanya berlinang lagi ketika bertemu". Cinta buta, meski terkadang dinikmati oleh pelakunya, namn sebenarnya ia merasakan ketersiksaan hati yang paling berat. Ketiga, Hatinya tertawan dan terhina dalam genggaman orang yang dicintainya. Namun, karena ia mabuk cinta, ia tidak merasakan musibah yang menimpanya. “Mata melihatnya ia hidup bebas, padahal hakikatnya ia tertawan, Ia sakait dan berputar dalam lingkaran kutub, Ia mati meski terlihat fisiknya hidup, Ia tak punya hak untuk dibangkitkan lagi, Hatinya hilang tersebut dalam kebodohan, Ia tak akan kembali sampai mati". Keempat, ia akan disibukkan oleh ma’syuqnya dari urusan maslahat agama dan dunianya. Tak ada orang yang paling menyia-nyiakan agama dan dunia, melebihi orang sedang dirundung cinta buta. Ia menyia-nyiakan maslahat agamanya, karena hatinya lalai untuk beribadah kepada Allah. Kemaslahatan dalam segi agama terwujud dengan bercahanya hati, dan kecenderungan untuk melakukan ibadah kepada Allah. Sementara itu, cinta kepada keindahan fisik akan menghancurkan semua agama yang dibangunnya. Kelima, bahaya-bahaya dunia dan akhirat lebih cepat menim;pa kepada orang yang dirundung cinta buta, melebihi kecepatan api membakar kayu kabar kering. Ketika hati berdekatan dengan ma’syuqnya ia akan menjauh dari Allah. Jika hati jauh dari Allah, semua jenis marabahaya akan mengancamnya dari segala sisi, kaerna setan menguasainya. Jika setan telah menguasainya, maka musuh menjadi senang. Keenam, jika kekuatan setan menguasai seseorang, ia akan merusak akalnya dan memberikan rasa was-was. Bahkan, mungkin tak ada bedanya ia dengan orang gila. Mereka tidak menggunakan akalnya secara layak. Padahal, yang palin berharga bagi manusia adalah akalnya. Akal yang membedakan ia dengan binatang. Apa yang membuat yang membuat gila Layla Majnun, tidak lain karena cinta buta. Seperti kata penyair: Mereka bilang, “Kamu gila (tergila) dengan orang yang kaucintai?, Engkau menjawab, “Cinta buta lebih dahsyat daripada orang gila”, Orang yang terserang cinta buta tidak tersadar sepanjang masa, Sementara orang gila akan siuaman dari kegilaannya”. Ketujuh, cinta buta akan merusak indra atau mengurangi kepekaannya, baik indra seriya ‘konkrit’ maupun indra maknawi ‘abstrak’,. Kerusakan indra maknawi mengikuti rusakna hati, sebab jika hati telah rusak, maka organ pengindra lain, seperti mata, lisan, telinga, juga turut rusak. Artina, ia akan melihat yang buruk pada diri ma’syuq adalah baik juga dan juga sebaliknya. Imam Ahmad mengatakan, “Cintamu kepada sesuatu membutakanmu dan membuatmu tuli”. Mata hati akan buta melhat keburukan dan kekurangan orang atau sesuatu yang dicintainya, sehingga mata fisiknya tidak mampu melihat hal itu. Telinganya akan tuli mendengarkan celaan orang kepada orang yang dicintainya. Kesenangan-kesenangan itu menutup kekurangan dan aib. “Kecintaanku kepadamu menutup mataku, Namun, ketika terlepas cintaku semua aibmu menampakkan diri”. Maka ketika seseorang mencintai fisik, selanjutnya akan ditandai dengan sakitnya badan, karena mencintai pisik bentuk-bentuk keindahan fisik, bahkan mungkin sampai ada ang mati karenanya. Dan, kisah dari Ibn Abbas, menceritakan ada seoran laki-laki yan g sangat kurus, sehingga yang tersisa hanya kulit dan tulang. Ibn Abbas, berkata, “Kenapa dia?”. “Ia terkena jatuh cinta, isyq”. Maka Ibn Abbas berdoa dan belrindung dari Allah sepanjang hari. Kedelapan, seperti yang disebutkan diatas, bahwa isyq adalah berlebihan dalam mencintai, sehingga orang yang dicintainya sudah pada tingkat menguasai dan mengendalikannya. “Awalnya ia hanya membutuhkan cinta, Kemudian setelah ia dapatkan itu, ia berjalan sesuai dengan takdir, Sehingga, ketika ia masuk dalam dunia cinta yang dalam dan gelap, Ia menghadapi urusan-urusan yang tak sanggup dipikul, Meski oleh orang-orang besar sekalipun”.

7.BERSEDEKAH?, OTAK MENYALA
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat tanpa pandang agama yaitu ketika semua responden diberi sejumlah uang lalu dicatat aktifitas otak ketika senang menerima uang. Siapa sih yang tidak senang diberi uang? Para ahli mencatat ada bagian tertentu pada otak yang “menyala” ketika senang menerima uang. Setelah itu ditanya: uangnya mau dipakai sendiri atau mau didonasikan secara anonim? Responden bebas memilih. Responden yang jawab pakai sendiri uangnya, tidak terjadi apa-apa di otaknya. Tapi hal menakjubkan terjadi pada mereka yang menjawab akan mendonasikan uangnya. Mereka yang jawab akan mendonasikan uangnya, otaknya kembali “menyala”. Persis di tempat yg sama dengan pada saat mereka senang terima uang. Kesimpulannya: Sedekah dengan ikhlas memberikan rasa SENANG yg sama dengan ketika menerima uang. Bisa disimpulkan juga, kesenangan untuk bersedekah (filantropi) berlaku universal. Jadi jika pada saat tanggal tua seperti sekarang merasa “tidak bahagia” karena kurang/tidak punya uang, BERSEDEKAHLAH. Maka kita akan merasa tanggal muda lagi. Lalu kata ustadz sedekah bikin kaya, apakah benar? Nah, penelitian neuroecenomics berikutnya menjawab pertanyaan tersebut : Beberapa penelitian lain meneliti hubungan SENANG dgn KAYA. Ribuan mahasiswa baru ditanya apakah mereka termasuk orang yang bahagia atau tidak bahagia. 15-20 thn kemudian, setelah mahasiswa itu lulus & mulai mapan, ditanya kembali berapa penghasilan mereka sekarang. Ternyata, responden yang dulunya MERASA BAHAGIA kini berpenghasilan rata-rata 31% lebih tinggi daripada yang dulunya MERASA TDK BAHAGIA. 300 karyawan di 3 perusahaan berbeda di Amerika disurvey tentang level bahagia mereka lalu diranking & dicatat penghasilannya masing-masing. 18 bulan kemudian ditanya lagi berapa gajinya. Ternyata, semakin MERASA BAHAGIA, semakin tinggi juga kenaikan penghasilan mereka. Penelitian lain membuktikan, perusahaan dengan CEO yang periang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada CEO yang pemurung. Terbukti secara ilmiah: SEDEKAH –> BAHAGIA–> KAYA Maka pesan moralnya adalah : jika kita sulit MERASA bahagia, bahagiakanlah orang lain (sedekah), insya Allah kita akan merasakan bahagia. Kalau Anda mengejar harta agar bisa bahagia, bersiaplah untuk kecewa. Kalau Anda merasa bahagia dengan apa yang ada, bersiaplah untuk kaya.  Seringkali orang islam malas dengan yang namanya sedekah, berbagai alasan digunakan untuk tidak melakukan sedekah. Ada yang beralasan gaji mepet, masih kekurangan dana untuk makan, atau males dan lupa sedekah. Padahal sebenarnya sedekah itu dapat melapangkan rejeki kita. Pendapatannya (income) cuma Rp 2 juta, tapi kok dia bisa bersedekah Rp 5 juta? Ternyata, ini tidaklah seberat yang Anda duga. Anda juga bisa. Begini caranya: - Pertama, tingkatkan sedekah Anda, minimal 2 kali lipat. - Kedua, ajaklah orang-orang bersedekah, sehingga terkumpul 5 juta, 4 miliar atau jumlah lain yang Anda inginkan. - Begitu jumlah X terkumpul, berarti itu sama saja Anda telah bersedekah senilai X. - Jadi, bukan cuma sholat yang bisa berjemaah. Sedekah juga bisa berjemaah (collective giving). Nah, pastikan saja Anda yang menjadi ‘imamnya’. Istilah lainnya, tangan kanan mengajak tangan kiri untuk bersedekah. Hehehe! By the way, jangan pernah Anda pusingkan pendapat orang lain yang menuduh Anda riya, ujub, dan sombong. Ah, sejak kapan dia jadi malaikat? Tahu dari mana dia, isi hati Anda? Menurut saya, akan jauh lebih baik Anda: - lupakan malaikat gadungan itu - luruskan niat - teruslah bersedekah - teruslah mengajak orang-orang untuk bersedekah Bang Jampanx BBM Sharing Media BBM PIN :20FE4DFE

8.CERMIN DHUAFA (NASI PADANG PINGGIR REL) oleh Yusuf Mansur Network pada 22 November 2010 jam 13:09
Siang itu, di kawasan Pisangan Lama Jakarta Timur, cuaca begitu panas. Dua kompor minyak tengah menyala, memanggang semur jengkol dan telor bulat. Apinya bergoyang ke kiri dan ke kanan, mengikuti arah angin yang keluar masuk lewat jendela. Di hadapan kompor, aneka lauk dalam baskom sudah matang. Ada ayam gulai, rendang, daging, ati ampela, ikan teri, kentang, dan sambal balado. Beberapa bumbu dan lauk masih mentah, menanti giliran masuk kuali. Emang nggak takut kebakaran, Uni, masak di dalam kamar? “Abis mau gimana lagi, nggak ada tempat lain seh…” Uni Ratna (50) tersenyum. Kedua tangan Uni Ratna nyaris tak pernah berhenti bergerak. Begitu semur jengkol matang, tangannya menjinjing panci berisi air, lalu meletakannya di atas kompor. Semenit kemudian memotong cabai, lantas mengulek kemiri. Satu pekerjaan selesai, pekerjaan lain sudah menunggu sentuhan tangannya. Dua kompor itu dibiarkan terus menyala hingga semua masakan matang. Kamar Uni jadi penuh asap dan aroma pedas makanan menyebar. Sementara suara televisi 14 inc–lima jengkal dari kompor—ikut menyemarakan kerja Uni sejak siang hingga ba’da Maghrib itu. Tidak ada orang yang membantunya memasak. “Linda (23) jadi tukang jahit di Medan. Erwin (22) bantu-bantu orang dagang pakaian di Jatinegara. Desi (20) kerja cleaning service, pulangnya malam. Fadli (17) kuli bangunan, pulangnya nggak tentu. Rahma (15) sekolah di Medan, dibiayai keponakan Bapak. Nur Hasanah (11) lagi main…” Uni mengurai satu persatu aktivitas anaknya. Kalau suami Uni, dimana? “Suami (Alimin) meninggal dua tahun lalu, hari Senin, usai sholat Dhuha…” Uni mengela napas panjang, sejenak berhenti mengaduk bumbu. Uni Ratna bersama keempat anaknya tinggal di kamar kontrakan lantai dua. Untuk menujunya harus melewati tangga dan lorong sempit nan gelap. Atapnya dari seng bekas pagar bangunan. Dindingnya dari kayu triplek sisa dengan lantai papan. Ukurannya 4x3 meter persegi. Semua perabotan milik Uni –termasuk peralatan dagang dan memasak—ada di situ: kompor, kuali, panci, dandang, ember, galon, ulekan, piring, mangkok, gelas, lemari baju, dan kasur. Benar-benar sumpek! “Anak-anak tidurnya di sini. Tapi di sini nggak ada kipas angin, jadi panas.” Di wilayah Pisangan Lama II, RT 010/001, Jakarta Timur, Uni Ratna cukup dikenal. Selain ceplas ceplos, murah senyum dan enerjik, perempuan kelahiran Padang Pariaman ini gampang akrab dengan siapa saja. Uni bercerita, dirinya menginjakkan kaki di Jakarta bersama suami dan keempat anaknya sejak 15 tahun lalu. Mulanya ia numpang di rumah saudara dan berjualan jajanan khas Padang: kue sarikaya, wajik, lopis, lebak bugis, dan ketan hitam. Karena dari hari ke hari sepi pembeli, usahanya pun bangkrut. Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Uni. Selang sebulan, ia diusir saudaranya. Uni bersama anaknya hidup menggelandang dijalanan ibukota. Tak lama kemudian, suaminya mengalami gangguan penglihatan hingga akhirnya sama sekali tak dapat melihat. “Suami sudah nggak bisa nyari duit lagi. Uni dan anak-anak jadi pemulung. Tidurnya di pinggir jalan. Anak-anak suka nangis, minta makan. Uni nggak ada duit. Akhirnya sehari-hari mereka cuma minum air putih.” Pelan-pelan Uni mengumpulkan uang dari hasil mulung. Uangnya lantas dipakai berjualan cabai, bawang, dan tomat di pasar. Namun, itu tak bertahan lama lantaran kehabisan modal. Uni tak menyerah begitu saja. Berbekal uang pinjaman, Uni dapat berjualan peyek dan keripik. Sayang, lagi-lagi usahanya harus gulung tikar gara-gara selalu merugi. Prinsip Uni, pantang bagi para perantau untuk meminta atau mengemis. Ia sama sekali tidak ingin merepotkan saudara maupun kerabatnya. Maka, kembali memulung menjadi pilihan hidup selanjutnya, meski terasa sangat pahit. Kegigihan dan perjuangan Uni menghidupi anak-anak dan suaminya yang buta mengundang keprihatian Ketua RT. Uni diminta menceritakan kisah hidupnya, lalu Pak RT yang menuliskannya. Pak RT berniat mengirimkan keluh kesah Uni ke Dompet Dhuafa. “Uni sampai lari-lari ke kantor pos untuk mengantar surat itu,” kenangnya, dua tahun lalu. Tiga hari kemudian, Dompet Dhuafa menyambangi Uni sembari membawa bantuan sembako dan modal usaha. Secara perlahan Uni bangkit. Kini saban malam, mulai lepas Isya hingga pukul 02.00 dini hari, Uni berjualan nasi padang di pinggir rel kereta, 500 meter dari Stasiun Jatinegara. “Alhamdulillah, Uni sudah bisa menyekolahkan anak bungsu. Minggu kemarin, Dompet Dhuafa memberikan bantuan gerobak dagang. Uni senang sekali…” ujarnya

9.Catetan Harian Bos Khalid (Konglomerat Baru yg Hanif) oleh Yusuf Mansur Network pada 26 November 2010 jam 11:13
Semuanya sekarang ada, Mobil punya, Rumah ada dua, Istri baru satu...mmh yah biarkan saja satu, dua ribet alias ribay. Mmmh..tukang kebon ada, supir dua, pembantu lima, satpam tiga..kemarin baru nerima asisten Istri ngurus adminstrasi jualan gua ditoko, yah semakin banyak orang yang kerja sama gua, pastilah Rejeki ada saja. Gua dipercaya Allah jadi distributor resmi-Nya utk nyalurin rejekinya orang-orang ini. Wah tidak disangka Rejeki benar-benar melimpah seperti air bah, kalau tidak keurus bisa ketimpa gua sama teguran-Nya. Mmmh..Mobil ini baru gw beli bulan lalu, mereknya terbaru. Gua ngeri kadang lihat ini mobil, ia sangat mewah dan cool. Kebanggaan gua muncul pada saat bertemu teman-teman atau saudara yang melihat mobil ini, sebuah perasaan bangga yang brengsek..! Gampang bgt gua kemasukan setan pada saat seperti itu ya?.. Padahal guru ngaji gua sepuluh, 6 Kyai dan empat Habaib... Yahhh... Kayak kemarin masak gua baru berasa punya hape 3 biji, Astaghfirullah. Alhamdulillah gua diingetin sama Allah, gua kasih tuh satu hape buat Pak Zainuddin guru Madrasah, dia sampe jingkrak dan tangan kanan gua sontak dicium-cium,...gile, emang gua Ustadz ape ye...ampe gua getok kepalanya, biarin aja dah, dari pada gua diserang setan ge-er, alias sum'ah bin Ujub...?, bisa angus pahala gua, Ya Allah bantu hamba biar kuat.. (Bersambung) by Sobat Bang Jampanx (FB Status)